Persepsi : merupakan suatu
proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima
oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan
penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan stimulus
yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan
sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera.
Persepsi sering disebut juga disebut juga dengan
pandangan, gambaran, atau anggapan, sebab dalam persepsi terdapat tanggapan
seseorang mengenai satu hal atau objek. Faktor-faktor
yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu Faktor Internal
dan Faktor Eksternal.
1. Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu
faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal
antara lain :
·Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera,
selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha
untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk
mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap
lingkungan juga dapat berbeda.
·Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang
dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan
fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda
sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan
mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
·Minat. Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi
tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang
digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan
seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan
sebagai minat.
·Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari
bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat
memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
·Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan
tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat
kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.
·Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku
seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang
dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.
2. Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi,
merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek yang terlibat
didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang
terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya
atau menerimanya. Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
persepsi adalah :
·Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus.
Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin
mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan
melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada
gilirannya membentuk persepsi.
·Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai
cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan
dengan yang sedikit.
·Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang
penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar
sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
·Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari
luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan
dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari
suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.
·Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan
perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan
obyek yang diam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar