LATAR
BELAKANG
Perkembangan
anak 2 tahun memang diketahui sangat cepat dan juga bisa menangkap berbagai
macam informasi dengan tanggap. Selain itu anak dalam usia balita juga mulai
ingin dan bisa mengenali benda-benda di sekitarnya meskipun tidak disentuhnya
langsung dan hanya dengan melihatnya. Anak usia 2 tahun biasanya juga mulai
bisa menggambarkan suatu kejadian atau mengimajinasikan suatu hal tanpa harus
ia mengalaminya terlebih dahulu. Misalnya jika sebuah roda di dorong maka akan
menggelinding. Dia bisa membayangkan hal tersebut terjadi walaupun tidak
melakukannya. Fenomena tersebut bisa saja terjadi karena pada dasarnya anak
seusia itu sudah mulai bisa membuat sebuah simbol tersendiri untuk sebuah benda.
TUJUAN
Untuk mengetahui
perkembangan dan pertumbuhan anak usia 2-3 tahun
1.
Perkembangan Anak Usia 2 Tahun
Pada
dasarnya ketika seorang anak menginjak usia 2 tahun, maka ia sedang gencar ingin
meneliti dan mengetahui segala macam benda yang ada di sekitarnya. Maka dari
itu pada usia-usia tersebut sebaiknya sebagai orang tua ataupun keluarga, Anda
selalu mendampinginya karena rasa ingin tahu si anak yang begitu besar dan
mungkin saja bisa membahayakan dirinya. Seperti yang sudah dikatakan tadi bahwa
pada usia antara 1-2 tahun otak anak bertumbuh sangat pesat.
Pada
usia tersebut korteks cerebri anak yang sehat akan membentuk sebanyak 2 juta
sinapsis atau hubungan antar neuron. Sedangkan mulai dari usia 8 bulan, jumlah
sel otak seorang anak akan bertambah dari yang tadinya hanya 50 trilyun menjadi
1.000 trilyun. Seiring berjalannya waktu, otak anak akan terus bertumbuh
termasuk beratnya. Dan perkembangan anak 2 tahun ini tentunya harus diiringi dengan
nutrisi makanan yang cukup dan juga lingkungan yang mendukung supaya
pertumbuhan serta perkembangan otaknya bisa berjalan lancar.
Sebelum
usia 2 tahun, kemampuan anak yang lebih berkembang adalah kemampuan gerak
motoriknya. Dimulai dari bagian kepala, kemudian menuju ke kaki. Jika Anda
memperhatikan pun pasti bayi Anda akan mulai memperlihatkan perubahan, dari
yang mulai hanya bisa mengangkat kepala saja, bisa tengkurap, duduk, merangkak,
berdiri, berjalan, hingga akhirnya bisa berlari. Nah, pada usia 2 tahun seorang
anak sudah mulai memiliki kemampuan membentuk ingatan bawah sadar dan juga
ingatan sadar terutama yang terkait dengan perkembangan berbahasanya.
Anda
akan mulai menyadari bahwa anak Anda sudah mulai berkembang pesat pada usia 2
tahun ketika dia sudah mulai bisa meniru atau mengikuti tingkah laku orang
dewasa yang ada di sekitarnya. Si anak juga biasanya akan lebih mudah memahami
kata-kata dan juga instruksi yang diucapkan oleh orang lain dengan lebih baik.
Bahkan perkembangan anak 2 tahun akan menunjukkan kemampuan anak bereksperimen
dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Perkembangan anak usia 2 tahun
biasanya juga ditandai dengan mulai pahamnya si anak dengan kepemilikan barang.
Misalnya dia mulai bisa mengenali mainan miliknya, baju milik ibunya, dan
sebagainya. Bahkan dari buah hati Anda juga sudah mulai bisa mengenali objek
gambar dan menyebutkan nama benda tersebut. Dan pada usia 2 tahun seorang anak
biasanya sudah mampu menguasai sekitar 200 kata.
Perubahan
atau perkembangan yang juga bisa Anda lihat dari buah hati kesayangan Anda
adalah dia yang mulai bisa makan sendiri dan tahu bagaimana cara memasukkan
makanan dari tangannya sendiri ke mulutnya. Anda juga bisa mengujinya dengan
meminta si anak menyelesaikan tugas atau masalah-masalah yang sederhana.
Misalnya dengan memintanya untuk mengambilkan apel yang ada di sebelahnya atau
memintanya untuk berjalan ke arah Anda. Ketika si anak memegang pensil, pulpen,
atau krayon maka jangan larang dia. Dampingi dia supaya dia juga bisa belajar
menggunakannya dengan baik, perembangan anak 2 tahun si anak biasanya mulai
belajar membuat coretan-coretan menggunakan alat tulis. Bahkan jangan heran
jika dia bisa lebih merespon Anda ketika membacakannya cerita atau dongeng dan
juga mengajaknya menyanyikan lagu-lagu sederhana.
Mengingat
perkembangan anak usia 2 tahun sangat pesat dan si anak juga akan sangat mudah
menerima dan meniru informasi yang ia terima, maka sebagai orang tua sudah
seharusnya mengawasi si anak agar dia tidak menerima sembarang informasi yang
mungkin kurang baik untuknya. Apalagi jika Anda justru mencontohkan hal-hal
yang kurang baik. Ajaklah dia bermain dan awasi dia saat melakukan kegiatan
apapun, dan jangan melarangnya secara langsung ketika si anak melakukan sesuatu
yang mungkin berpotensi membahayakan dirinya.
·
Saran Bagi Orang Tua untuk Menangani Perkembangan Anak 2 Tahun
Pada
saat balita Anda sudah mulai menginjak usia 2 tahun, seperti yang sudah dibahas
pada paragraf sebelumnya bahwa sebagai orang tua Anda harus melindungi bayi
dari berbagai macam bahaya fisik. Seorang anak yang sedang belajar berjalan
juga harus Anda ajari berjalan secara sabar dan telaten. Dan yang harus Anda
perhatikan adalah jangan paksa si anak ketika dia sedang tidak mau belajar.
Perlu Anda ketahui juga bahwa saat perkembangan anak 2 tahun, dia sedang
belajar bagaimana cara mengekspresikan emosi marahnya. Mulai dengan cara
memukul, menggigit, mencakar, menangis, dan sebagainya. Maka dari itu sebagai
orang tua Anda harus benar-benar sabar dan tidak boleh menanggapinya dengan
emosi juga. Namun sebaliknya, nasihatilah dengan bahasa atau dengan cara yang
sederhana namun bisa dipahami oleh si anak.
Oleh
karena itu usahakan supaya Anda mengajarkan bagaimana si anak agar tidak
menyakiti orang lain dan lebih senang berbagi. Ajarkan si anak untuk lebih
peduli kepada orang lain, karena saat apa yang Anda ajarkan pada saat
perkembangan anak 2 tahun tersebut maka akan terus diingat oleh si anak sampai
dia besar. Sebagai orang tua Anda juga seharusnya mengajak si anak bermain atau
menceritakannya tentang suatu hal dan biarkan dia untuk melakukan beberapa hal
sendiri seperti membuka buku, atau latih dia untuk merespon cerita Anda.
Mengajak bicara dengan bahasa yang “normal” adalah salah satu cara untuk
membuat si bayi lebih terlatih berbicara dan bukan malah Anda mengikuti anak
Anda untuk berbicara denga bahasa anak kecil dengan cadel ataupun dengan gaya
si anak.
2. Perkembangan Anak Usia 3 Tahun
a. Perkembangan keterampilan motorik
Anak yang berusia 3 tahun biasanya sudah
mulai dapat melakukan hal hal seperti berjalan mundur, melompat lompat, mulai
dapat naik dan turun tangga, menggerakan jari jari untuk bermain, mereka juga
sudah mulai dapat meniru kan sebuah huruf meskipun acak acakan dan masih banyak
lagi. Saat saat seperti ini, anda harus memberikan perhatian ekstra karena
mereka sedang gemar gemarnya untuk bermain. Biarkan mereka bermain dan
mengekpresikan kemauan mereka.
b.
Perkembangan
keterampilan dalam berbahasa
Anak yang berumur 3 tahun sudah mulai dapat
untuk di bri instruksi ,dengan kata lain mereka sudah bisa untuk di suruh
meskipun hanya hal hal yang kecil. Mereka sudah dapat mengenal warna dan
menyebutkannya dan mereka juga sudah dapat menilai apakah seseorang itu cantik,
jelek atau lain lainnya karena mereka sudah mulai dapat mengomentari hal hal
yang mereka lihat, mereka dengar atau mereka raba dan rasa. Anak yang berumr 3
tahun juga sudah dapat menanggapi sebuah pertanyaan pertanyaan sederhana
seperti”siapa nama kamu?”.” Siapa nama mama kamu dan papa kamu” atau pertanyaan
lainnya.
c.
Perkembangan
kognitif
Di usia yang ke 3 tahun tentu saja anak anak
sudah sangat menegenal banyak permainan, namun mungkin mainan tersebut adalah tergolong permainan
yang tidak memeberikan efek buat mereka atau tidak dapat melatih mereka apapun.
Namun di usianya yang ke 3 tahun mereka sudah mulai dapat bermain yang
menggunakan pemikiran dan pemahaman mereka seperti bongkar pasang. Mereka sudah
mulai dapat mengenal gambar gambar yang sama atau juga dapat menyusuaikan
gambar gambar tertentu.
KESIMPULAN
Pada
tahap ini seorang anak tumbuh dengan sangat pesat dia mulai bisa meniru apa
yang dilakukan orang dewasa dan mengikuti apa yang di ucapkan orang dewasa.
Oleh sebab itu pada masa ini peran pengawasan orang tua sangatlah dibutuhkan.
Pada masa ini pula sang anak mulai mengenal mainannya sendiri. Pada umur balita
seorang anak sudah menguasai 200 suku kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar