Kita disini mau
menjelaskan tentang kelompok dan perubahan yaitu dari segi pendekatan kelompok
dan perubahan, sumber-sumber perubahan dalam kelompok dan keefektifan kelompok.
Sebelumnya kita ingin
menjelaskan terlebih dahulu pengertian dari kelompok dan perubahan. Menurut Cartwright&Zander
(1968) dan Lewin (1948), pengertian kelompok adalah kumpulan dari dua orang
atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent)
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain
saling mempengaruhi.
Menurut Cateora (MGH), Pengertian
dari perubahan adalah hasil suatu masyarakat yang mencari cara
memecahkan masalah yang diciptakan oleh perubahan dalam lingkungannya.
Selanjutnya
kita akan menjelaskan kelompok dan perubahan dari segi pendekatan kelompok dan
perubahan nya, terdapat pada :
a.
Kelompok
Psikoterapi
Karakteristik
:
Kelompok
Psikoterapi menggunakan penanganan dari semua tipe permasalahan psikiatrik.
Termasuk masalah kecanduan, gangguan pola makan, depresi, gangguan stress pasca
trauma, dan gangguan kepribadian. (Barlow, Burlingame &Fuhriman, 2000;
Kanas, 1999).
Contoh
kelompok psikoterapi :
1.
Kelompok
Psikoanalisis
Ciri-ciri
: psikoanalisis dari tradisi yang telah digunakan oleh seorang pasien dan
seorang terapis, pola pikir directive, kebebasan berasosiasi, menolong pasien
dengan wawasan dalam menyelesaikan masalah ketidaksadaran berfikir.
Tujuan
terapi Psikoanalitik adalah membentuk kembali struktur karakter individual
dengan jalan membuat kesadaran yang tidak disadari dalam diri klien.
2.
Kelompok
Gestalt
Terapi
Gestalt yang dikembangkan oleh Frederick Perls adalah bentuk terapi
eksistensial yang ber pijak pada premis bahwa individu-individu harus menemukan
jalan hidupnya sendiri dan menerima tanggung jawab pribadi jika mereka
mengharap mencapai kematangan.
3.
Psikodrama
Dikembangkan
oleh Jacob Moreno (1934), menggunakan latihan untuk merangsang pengalaman emosi
dalam setiap anggota kelompok.
Moreno menyatakan bahwa tekanan psikodrama melibatkan diskusi pasif dan jika drama menolong diri anggota untuk mengatasi kesenggangan mereka untuk mendiskusikan isu-isu penting (Kipper,2006; Kipper & Ritchie, 2003; Rawlinson, 2000).
Moreno menyatakan bahwa tekanan psikodrama melibatkan diskusi pasif dan jika drama menolong diri anggota untuk mengatasi kesenggangan mereka untuk mendiskusikan isu-isu penting (Kipper,2006; Kipper & Ritchie, 2003; Rawlinson, 2000).
4.
Kelompok
Psikoterapi Intrapersonal
Pendekatan
intrapersonal pada asumsi gangguan psikologis merupakan gangguan psikologi yang
banyak, seperti depresi, kecemasan, gangguan kepribadian, dapat menjadi
penelusuran kembali sumber-sumber sosial.
5.
Kelompok
Terapi Perilaku Kognitif
Pendekatan
ini mengasumsikan bahwa pikiran bermasalah dan perilku diperoleh melalui
pengalaman. Sehingga teori perilaku mengajarkan orang untuk kognisi dan
perilaku yang diinginkannya.
b.
Kelompok
Belajar Interpersonal
Lewin
merupakan salah seorang yang memperkenalkan keterampilan interpersonal dan
wawasan diri. Lewin percaya bahwa kelompok dan organisasi sering gagal karena
anggota mereka tidak dilatih dalam hubungan manusia. Oleh karena itu dia
menyarankan untuk adanya pemeriksaan tentang pengalaman kelompok untuk memberi
orang pemahaman yang lebih dalam diri mereka sendiri dan dinamika kelompoknya.
Contoh
kelompok belajar Interpersonal :
1.
Pelatihan
Kelompok
2.
Kelompok
Belajar Terstruktur
3.
Kelompok
Pendukung
Pembahasan kedua kita
akan menjelaskan kelompok dan perubahan dari segi sumber-sumber perubahan dalam
kelompok, yaitu :
1.
Universalitas
dan Harapan
Menelitian
menegaskan bahwa ketika orang dengan orang lain yang menghadapi masalah serupa
atau peristiwa yang membuatnya terganggu, mereka merasa lebih baik, dalam hal
harga diri dan suasana hati, daripada ketika mereka berada dengan orang-orang
berbeda (Frable, Platt & Hoey, 1998). Yalom (dengan Leszcz, 2005) percaya
bahwa hasil proses kolektif dalam "instansi harapan" dalam
anggota-anggota, dan penelitian menegaskan bahwa harapan kelompok berkontribusi
terhadap kepuasan kesejahteraan, kehidupan, dan inspirasi (Cheavens di al,
2006)
2.
Pembelajaran
Sosial
Dalam
perkembangan sosial dari kelompok kecil, pengalaman dari individu adalah jarak
dari proses interpersonal. Masukan dari kekuatan dan kelemahannya adalah
masukan untuk merubah tingkah laku dari anggota lain yang tidak disetujui,
mereka berusaha menyamai peran dan mendapat kesempatan untuk tingkah laku yang
mereka temukan.
3.
Keterpaduan
Kelompok
Keterpaduan
kelompok (kohesi) adalah unsur penting untuk perubahan yang efektif
mempromosikan kelompok. jika yang akan digunakan sebagai agen perubahan, para
anggota harus memiliki rasa yang kuat terhadap identitas kelompok, dan
sebaliknya.
4.
Pengungkapan
dan Katarsis
Kelompok
menjadi lebih bersatu jika anggota terlibat dalam berbagai pengungkapan diri
pribadi (Corey & Corey, 1992; Leichtentritt & Shecthman, 1998).
5.
Altruisme
Terkadang
kualitas seorang individu yang tidak diketahui oleh dirinya akan disadari
ketika seseorang melakukan interaksi dalam sebuah kelompok (Luft, 1984).
Berdasarkan
teori self-perseption, seseorang biasanya "belajar untuk memahami"
kebiasaan mereka, emosi, dan keadaan internal lainnya dengan cara menduga-duga
berdasarkan observasi mereka mengenai perilaku mereka yang disarankan secara
terang-terangan dan/atau berdasarkan perilaku yang sedang mereka alami saat ini
(Bem, 1972).
6.
Wawasan
Pelajaran
mengenai evaluasi anggota kelompok berdasarkan proses pengalaman yang
mengandung unsur-unsur terapi membuktikan pentingnya sebuah pengertian. Ketika
partisipan dalam kelompok terapi diminta untuk mengidentifikasi suatu kejadian
yang diambil dari kelompok tersebut yang sangat membutuhkan bantuan, penekanan
universal, pembelajaran interpersonal, perpaduan, dan pengertian.
Pembahasan terakhir kita akan menjelaskan kelompok
dan perubahan dari segi keefektifan kelompok.
Menurut Gary Burlingame dan koleganya secara
statistika mengkombinasikan ratusan hasil pengamatan, eksperimental
kepura-puraan, dan penelitian korelasinya, menyimpulkan bahwa metode kelompok
memiliki cara yang efektif untuk mengatasi berbagai permasalahan yang cukup
luas mengenai psikologi (Burlingame, Fuhriman & Moiser, 2003).
1.
Persepsi
vs Perilaku
Ricard
Bednar dan Theodore Kaul (1979), setelah memilih penelitian mengetahui
kecacatan secara metodologi, termasuk penelitian paling penting yang telah
dilaporkan berubah hanya dengan laporan pribadi, akan tetapi tidak dalam data
perilaku.
2.
Bukti
dari Efek Negatif
Bedhar
dan Kaul mencatat bahwa kelompok-kelompok bisa gagal menjadi cara yang berbeda.
Peserta
dapat memutuskan untuk meninggalkan kelompok sebelum dia telah diuntungkan
dengan cara apapun.
3.
Jenis
Kelompok dan Efektivitasnya
Beberapa
pemimpin berpusat sedangkan yang lain adalah kelompok terfokus , dan kegiatan
kelompok dapat berkisar dari struktur tinggi ke seluruh struktur.
4.
Nilai
Kelompok
Kelompok
adalah tempat di mana orang dapat belajar keterampilan sosial baru dan
menemukan hal-hal tentang diri mereka sendiri dan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar