Sabtu, 18 November 2017

Oedipus Complex


Kompleks Oidipus (bahasa inggris: Oedipus complex) dalam aliran psikoanalisis Sigmund Freud merujuk pada suatu tahapan perkembangan Psikoseksual pada masa anak-anak ketika hasrat anak untuk secara seksual memiliki orangtua dengan jenis kelamin berbeda (misalnya laki-laki tertarik kepada ibunya dan menganggap ayahnya sebagai saingan, sedangkan perempuan tertarik kepada ayahnya dan menganggap ibunya sebagai saingan). Nama ini diambil dari mitos Yunani tentang Oidipus yang tanpa diketahui membunuh ayahnya, Laios. Kemudian ia menikahi ibunya, Yokasta.
Pada masa selanjutnya, Freud sedikit mengubah pandangannya dengan mengatakan bahwa untuk anak laki-laki sudah ada sejarah identifikasi dengan ayahnya yang tidak menyertakan persaingan dengannya. Lebih jauh, untuk anak perempuan Freud beranggapan bahwa hubungan dengan ibunya sebagai sangat penting untuk memahami perkembangan psikoseksualnya, yang mempengaruhinya dalam memasuki kompleks Oidipus.
Menurut seorang psikolog bernama A. Kasandra, kecenderungan pria yang jatuh cinta kepada wanita yang lebih tua darinya, karena terobsesi karakter ibunya. Kemungkinan sejak kecil si pria tersebut memiliki kedekatan secara emosional terhadap figur seorang ibu, sehingga secara tak langsung alam bawah sadarnya merekam memori kasih sayang yang selama ini diberikan sang ibu.
Faktor Pemicu Timbulnya Gangguan Oedipus Complex antara lain: Oedipus kompleks terjadi karena faktor kejiwaan yang didapatkan sejak dari masa kecil, seperti contohnya terlalu dekat atau terlalu dilindungi oleh ibunya.
Ciri – ciri seorang lelaki penderita Sindrom Oedipus Complex : Maksud dari Sindrom Oedipus Complex di sini adalah pengaruh lanjutan yang di timbulkan dari konflik emosional yang dialaminya pada masa kecil terhadap ibunya dan membawa pengaruh yang berkepanjangan dalam kehidupannya hingga dewasa.
Ciri – cirinya antara lain : 
1. Selalu tertarik dengan wanita yang lebih tua dan seumuran ibunya.
2. Selalu bergantung pada orang lain ( termasuk dalam materi ). 
3. Tidak bisa mengambil keputusan sendiri, senang dimanja, dan disayangi.
· Masa Falik
Masa falik adalah masa perkembangan anak yang terjadi pada usia 3 sampai dengan 5 tahun. Pada masa ini yang menjadi pusat perhatian adalah perkembangan seksual dan rasa agresi serta fungsi alat-alat kelamin. Kenikmatan masturbasi serta khayalan yang menyertai aktivitas oto-erotik sangat penting, namun masturbasi secara terbuka tidak diterima secara sosial. Pada masa ini anak-anak juga memusatkan diri pada perbedaan antara pria dan wanita.
Tingkah laku anak pada masa ini ditandai oleh bekerjanya hal tersebut di atas, dan walaupun hal ini dimodifikasikan dan ditekan setelah anak berumur kurang lebih lima tahun, namun masih tetap merupakan kekuatan yang vital selama hidupnya.

SEKILAS TENTANG SEJARAH OEDIPUS:
Istilah Odipus Complex ternyata diambil dari nama seseorang yang bernama Oedipus, seorang tokoh mitologi Yunani. Pada masa kecilnya, ia diramalkan akan membunuh ayahnya dan menikahi ibunya sendiri. Oleh karena ramalan tersebut, Oedipus kecil pun hendak dibunuh namun dia berhasil selamat karena pergi mengembara. Dalam proses pengembaraannya mencari jati diri, dia secara tidak sengaja membunuh ayahnya dan jatuh cinta kepada ibu kandungnya. Bukan hanya karena kencantikan sang ibu tetapi juga akan adanya gairah yang terpendam di dalam diri Oedipus. Akhirnya Oedipus dewasa menikahi ibunya dengan ketidaktahuan mereka dan memiliki 3 orang anak. Setelah mereka mengetahui kenyataan yang sebenarnya bahwa mereka memiliki hubungan ibu dan anak, lalu sang ibu pun bunuh diri dan Oedipus melukai kedua matanya karena menurut Oedipus semua kesalahan terjadi karena berawal dari semua yang dilihatnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar