Pada
saat ini masih ada siswa yang belum memiliki dan memahami seperti apa kebiasaan
belajar yang baik dan efisien. Siswa masih belajar tidak teratur setiap
harinya. Banyak siswa yang baru belajar ketika sudah menjelang dilaksanakan
ujian ataupun ulangan harian (Harianto, 2011: 1). Bahkan hanya belajar ketika
guru memberikan pekerjaan rumah. Kebiasaan belajar seperti itu tidak baik,
karena akan menyebabkan siswa belajar tidak maksimal. Selain itu, siswa tidak bisa
mempelajari semua materi pelajaran yang akan diujikan. Seharusnya siswa belajar
teratur sedikit-demi sedikit setiap hari agar bisa menguasai semua materi
pelajaran dan mengumpulkan semua pekerjaan rumah yang diberikan guru tepat
waktu. Oleh karena itu, sangat penting bagi siswa membentuk kebiasaan belajar
yang baik dan efisien. Sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang baik dan
memuaskan.
Sebelum
membahas lebih lanjut tentang kebiasaan belajar, alangkah lebih baiknya jika
kita memahami terlebih dahulu definisi dari kebiasaan belajar.
A.
Kebiasaan belajar
Kata “kebiasaan” dalam kamus besar
bahasa Indonesia berarti pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi
tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan yang dilakukannya secara
berulang untuk hal yang sama (Setiawan, 2016: 1). Sementara itu, Witherington
dalam Djaali (2009: 128) menyatakan bahwa kebiasaan adalah cara bertindak yang
diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi
menetap dan bersifat otomatis. Dari beberapa
pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kebiasaan belajar adalah
kegiatan belajar yang dilakukan berulang-ulang yang pada akhirnya menjadi
kegiatan yang menetap dan dilakukan terus-menerus.
B.
Indikator Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar seseorang siswa
tentunya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Sedangkan indikator
kebiasaan belajar itu sendiri ada banyak macamnya menurut beberapa ahli. Gie (Sayfudin,
2015: 22) memaparkan 2 jenis kebiasaan belajar, yaitu kebiasaan belajar yang
baik dan kebiasaan belajar yang buruk. beberapa bentuk perilaku yang
menunjukkan kebiasaan belajar yang baik dalam belajar yang sering kita jumpai
pada sejumlah siswa,seperti:
a. Memiliki
motivasi belajar yang tinggi
b. Mengulang
kembali pelajaran yang sudah diterima disekolah ketika berada di rumah
c. Mencatat
dengan baik materi yang disampaikan oleh guru
d. Mengerjakan
PR sendiri tanpa menjiplak hasil orang lain
e. Memanfaatkan
kesempatan untuk belajar dengan baik
Sedangkan Dimyati dan Mudjiono (2009:
246) memaparkan kebiasaan belajar yang kurang baik antara lain berupa:
a.
Belajar pada akhir semester
b.
Belajar tidak teratur
c.
Menyia-nyiakan kesempatan belajar
d.
Bersekolah hanya untuk bergengsi
e.
Datang terlambat bergaya pemimpin
f.
Bergaya jantan seperti merokok, sok
menggurui teman lain,
g.
Bergaya minta “Belas kasihan” tanpa
belajar.
Dalam
situasi ini peran orang tua diperlukan pada kondisi seperti ini. Orang tua
perlu membimbing dan mengingatkan siswa untuk belajar serta memberikan
pemahaman tentang kapan saat untuk siswa bermain dan kapan saat untuk belajar.
Sehingga anak dapat memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan baik. Karena
penggunaan waktu belajar yang efisien dapat meningkatkan keberhasilan belajar
seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar