Sabtu, 18 November 2017

KEDISIPLINAN SISWA DISEKOLAH



Disiplin merupakan upaya untuk membuat orang berada pada jalur sikap dan perilaku yang sudah ditetapkan pada individu oleh orang tua. Kedisiplinan ini diajarkan oleh orang tua sejak dini, hal ini dimaksudkan agar anak terbiasa dengan hidup teratur karena hal ini juga akan berdampak positif bagi kehidupan dimasa yang akan datang. Pendidikan disiplin merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan untuk menanamkan pola perilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu, atau membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu, terutama untuk meningkatkan kualitas mental dan moral (Sukadji,2002). Menurut Deny (2011:3) kedisiplinan dalam arti luas adalah cermin dari kehidupan masyarakat bangsa dan bernegara. Maknanya, dari gambaran tingkat kedisiplinan suatu bangsa dapat dibayangkan seberapa tingkatan tinggi rendahnya budaya bangsa yang dimilikinya. Sebelum membahas lebih jauh tentang kedisiplinan alangkah lebih baiknya jika terlebih dahulu mengenai definisi disiplin. Adapun pengertian disiplin menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a. Keith Davis dalam Drs. R.A. Santoso Sastropoetra mengemukakan: Disiplin diartikan sebagai pengawasan terhadap diri pribadi untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah disetujui atau diterima sebagai tanggung jawab.
b. Julie Andrews dalam Shelia Ellison and Barbara An Barnet Ph.D berpendapat bahwa “Discipline is a form of life training that, once experienced and when practiced, develops an individual’s ability to control themselves”. (Disiplin adalah suatu bentuk latihan kehidupan, suatu pengalaman yang telah dilalui dan dilakukan, mengembangkan kemampun seseorang untuk mawas diri).
c. Soegeng Prijodarminto, S.H. dalam buku “Disiplin Kiat Menuju Sukses” mengatakan: Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian prilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah suatu bentuk pengawasan terhadap diri dalam sebuah latihan kehidupan yang akan menghasilkan suatu pengalaman yang telah dilalui dan telah dilakukan dengan menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban.
Seseorang dikatakan menjalankan kedisiplinan jika orang tersebut menjalankan peraturan karena pengaruh dari luar misalnya guru, kepala sekolah, orang tua dan lain-lain. Sedang seseorang dikatakan tidak disiplin jika orang tersebut menjalankan peraturan yang harus dijalankan dengan mengingat kepentingan umum dan juga kepentingan diri sendiri. namun fakta dilapangan menunjukan bahwa masih banyak pelanggaran kedisiplinan yang dilakukan oleh siswa disekolah. Adapun bentuk pelanggarannya adalah sebagai berikut:
a.       Datang terlambat kesekolah
b.      Tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
c.       Melanggar ketetapan berpakain
d.      Membolos ketika jam pelajaran berlangsung, dan masih banyak lagi pelanggaran yang dilakukan.
Dalam situasi ini peran orang tua, guru mata pelajaran dan konselor sangat diperlukan. Antisipasi yang dapat dilakukan adalah dengan menanamkan sejak dini tetang kedisiplinan. Jadi dengan ditanamkan kedisiplinan sejak dini siswa menjadi terbiasa untuk berperilaku disiplin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar